![]() |
Wakadis Kominfo Bengkulu saat memberikan sambutan dalam acara Flash Blogging |
Flash Blogging Kominfo : Manfaatkan Internet Dan Media Sosial Untuk Lawan Hoax Dan Dukung Indonesia Lebih Maju
“Promosi dan hoax saat ini punya perbedaan yang sangat tipis. Apalagi dengan website dan blog, jangkauannya menjadi lebih luas. Peran blogger cukup besar dalam hal ini. Oleh karena itu, blogger harus berperan aktif untuk mempromosikan serta memberitakan informasi-informasi positif, termasuk pembangunan daerah.” demikian statement dari Sekretaris Dinas Kominfo tersebut dalam acara Flash Blogging Kominfo bertema “Menuju Indonesia Maju “ di Hotel Amaris pada Jumat, 27 April 2018.
Tema Flash Blogging “Menuju Indonesia Maju” ini menurut saya cukup serius. Kenapa serius ? Selain pada awal acara dibuka dengan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan kata sambutan dari Dinas Kominfo Propinsi Bengkulu, acara ini dibuka oleh perwakilan dari Kemkominfo Deden Surya Nandika. Plus, salah satu narasumbernya dari Tim Komunikasi Presiden (TKP) pula. Atau mungkin karena ini kali pertama saya kegiatan-kegiatan blogger sekelas Flash Blogging ini ? Campur aduk, tapi sensasional.
Flash Blogging yang diselenggarakan Kominfo pertama kali di Bengkulu ini diberi tagar #flashbloggingbengkulu.
Kegiatan ini memang menyertakan narasumber Andoko Darta dari Tim Komunikasi Presiden (TKP), serta Mira Sahid, salah seorang dedengkot blogger yang cukup terkenal sepak terjangnya di dunia blogging.
Tapi optimisme itu perlahan-lahan mulai muncul, setidaknya bagi saya. Ini setelah Deden Surya Nandika dari Kemkominfo mengatakan bahwa blogger punya peran cukup penting untuk mempromosikan dan memberitakan beritai-berita positif dengan cara yang benar.
Apalagi, Tim Komunikasi Presiden, Andoko Darta memaparkan uneg-unegnya, yang menurut saya mewakili uneg-uneg pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca Juga :
- Pengertian Internet Wifi, Macam Jenis Kecepatan Akses Internet Dan Cara Mengukur Kecepatan Internet
- Cara Tes Kecepatan Internet Di Laptop dan Di HP Untuk Mengetahui Kecepatan Internet
- Kecepatan Akses Internet Wifi Yang Perlu Kamu Ketahui Tipe dan Jenisnya
- Back Link Dan Cara Memasang Backlink di Blog
Sudut Istana : Pemerintah Terus Berupaya Dengan Pembangunan Yang Berkeadilan
“Tidak ada manusia yang mati digigit ular, yang mati itu karena bisanya. Hoax tidak berbahaya. Yang berbahaya adalah hoax yang menyebar, seperti bisa ular. Hoax dibuat oleh orang yang berpikiran jahat, tapi disebarkan oleh orang baik yang pintar” demikian diungkapkan oleh Andoko Darta, salah satu narasumber dari Tim Komunikasi Presiden (TKP) yang menyampaikan topik tema "Sudut Istana".
Hal ini disampaikannya menyikapi berbagai fenomena tentang informasi-informasi hoax yang cukup membuat tidak nyaman akhir-akhir ini. Berarti sosok bertubuh kurus tinggi ini punya keresahan yang sama dengan saya, atau mungkin sebaliknya, saya punya keresahan yang sama dengan beliau ? Entahlah, tapi keresahan kami sama, meskipun postur badan kami berbeda.
Saya punya analogi yang berbeda tapi dengan maksud yang sama. "Beling tidak terbahaya. Yang berbahaya itu ketika orang iseng atau memang iseng 360 derajat menggunakan beling untuk mencederai orang lain". Mirip kan ? Saya memandang hoax dari sudut pencideraan, baik fisik atau psikologis, langsung maupun tidak langsung. Dalam skala hubungan pertemanan, hoax cukup menyakitkan. Sakitnya tuh di... sana sini.
Bisa dibayangkan bukan, bila sebuah pemerintahan diterjang hoax ? Dalam 5 tahun terakhir, beberapa negara terguncang stabilitasnya gegara hoax.
“Indonesia besar bukan karena suku bangsanya yang lebih dari 714 dengan lebih dari 1100 bahasa daerah, atau karena jumlah penduduknya yang lebih dari 200juta. Indonesia besar karena bangsa Indonesia adalah bangsa petarung. Ole h karena itu untuk menopang agar Indonesia tetap besar dan semakin maju, maka tulislah yang benar dengan benar. “ tambahnya lagi.
Saya setuju dengan istilah ‘bangsa petarung’. Bukan dengan pengertian yang lebih vulgar dengan kata ‘perang’ dan ‘darah’ tentunya, meskipun sejarah bangsa Indonesia pernah mengalami masa-masa itu. Setidaknya hingga beberapa dekade terakhir, Indonesia besar dan maju karena sifat kerja keras dan mau belajar.
![]() |
Infografis kebijakan infrastruktur Presiden Jokowi dan dukungan blogging untuk Indonesia lebih maju(foto: detik finance) |
Menjadi negara maju harus ditopang oleh infrastruktur, pembangunan manusia, keadilan. Agar berdiri setara maka golongan yang tidak memiliki daya harus ditopang agar bisa berdiri sama tinggi dengan lapisan lainnya.
Untuk mencapai hal tersebut, Presiden Jokowi membuat sejumlah kebijakan. Kebijakan-kebijankan tersebut antara lain yaitu :
- Keberpihakan pada 40% lapisan masyarakat terbawah,
- BBM 1 harga terutama masyarakat di Kalimantan dan Papua dapat menikmati harga sama, Revitalisasi pasar,
- Kartu Indonesia sehat, Kartu Indonesia Pintar, Program Pemberian Makanan Tambahan,
- Bangun sentra pertumbuhan ekonomi terbaru di luar Jawa,
- Peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui vokasi, Pembangunan lintas batas,
- Subsidi lebih tepat sasaran untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Andoko Darta menjelaskan dengan singkat namun padat, khususnya tentang step-step pembangunan yang dilakukan pemerintah, dalam hal ini Presiden Jokowi. “Tahun pertama adalah pembangunan pondasi, tahun kedua yaitu peralihan dan percepatan. Saat ini tahun ketiga menuju tahun keempat adalah pemerataan dan keadilan.” katanya.
Narasumber berkacamata ini juga menyampaikan mengenai aktivitas di Sudut Istana. “Presiden Jokowi cukup aktif di media sosial. Hal ini selain bertujuan untuk memberikan informasi-informasi positif, juga karena sang Presiden sangat menghargai pendapat. Beberapa aset digital milik orang nomor satu di Indonesia tersebut antara lain Facebook, Instagram hingga Youtube. “
Waduh, Presiden saja sudah punya Twitter dan Youtube. Saya kok belum ? Padahal saya seorang blogger, yang seharusnya lebih akrab dengan media-media sosial. Tenang saja Pak Andoko dan Pak Presiden, tidak lama lagi akun saya bakal rilis. Menurut saya, media sosial punya peran penting terhadap penyebaran informasi. Bukankah informasi hoax dimulai penyebarannya di media sosial ?
Oh ya, saya punya pandangan tersendiri tentang seorang pemimpin sekelas Presiden yang berbagi aktivitas kesehariannya dan dipublikasikan melalui media sosial yang dimilikinya. Apakah karena seseorang didapuk sebagai Presiden, sehingga kemudian dia tidak lagi bisa melakukan banyak hal seperti warga lainnya, bersosialisasi, menikmati pemandangan, dan sebagainya ? Menurut saya itu mah terlalu
Selain aktivitas keseharian Presiden, Sudut Istana juga mengungkapkan aktivitas yang mungkin jarang diketahui orang banyak. Salah satunya yaitu Paspampres. Aktivitas dengan tingkat kewaspadaan tinggi dari para ksatria Istana tersebut bisa kamu lihat pada video melalui channel Sudut Istana di bawah ini.
Dari tayangan video, perlahan saya menyadari resiko besar menjadi tim pengawal khusus kepresidenan. Semua potensi bahaya skala 1 dapat terjadi kapan saja, bahkan ketika sang Presiden sedang melakukan interaksi sosial dengan warganya.
Sebagai penutup sesi, Andoko Darta mengutip quote dari salah satu Staf Khusus Presiden yang telah sering menjadi tempat bertukar pikiran beberapa presiden sebelumnya, “Jangan pernah lelah mencintai Indonesia”.
Jadikan Blogging Sebagai Kegiatan Positif, Sharing Artikel Bermanfaat dan Dapat Income
![]() |
Manfaat Blogging dan Penggunaan Internet secara Positif oleh Mira Sahid |
Sementara itu pada sesi lainnya, Mira Sahid membeberkan manfaat blogging dan penggunaan sosial media. Akhir-akhir ini media sosial menjadi kisruh karena penyebaran informasi-informasi hoax. Oleh karena itu, selaku blogger tentu saja punya peran untuk menangkis berita-berita yang belum tentu benar adanya. Dampak hoax sangat besar apalagi bila disebarkan oleh orang-orang baik yang cakap tapi tidak tahu kebenarannya.
Saya sendiri beberapa kali mendapati sejumlah blogger dan atau penyedia jasa website justru terlibat dalam penyebaran konten negatif. Beberapa bulan lalu, saat-saat tertangkapnya Saracen, salah satu kelompok penyebar konten negatif salah satu media sosial Facebook juga sedang panas-panasnya. Saya pernah satu tim dengan beberapa blogger kota lain untuk mengelola blog viral anti hoax. Sayangnya kita-kita tidak punya waktu cukup banyak untuk berinteraksi di sejumlah group yang suka menggoreng berita.
Menyinggung tentang sejarah blogging serta prospeknya, ibu dua anak ini mengatakan bahwa dirinya sudah nge-blog sejak 2008-2009. Sempat skeptis terhadap pemerintah, blogger perempuan yang satu ini akhirnya menyadari bahwa Indonesia hanya bisa maju bila didukung oleh banyak pihak, salah satunya yaitu para blogger yang bisa menyampaikan banyak hal di dalamnya.
(Saya pertama kali blogging tahun 2008-2009, tapi karena berbagai hal sering putus sambung. Yang berbeda dengan jaman old, blogging itu penuh romansa. Bloggin jaman now ? Dinamis dan open source, multi tools dengan banyak orientasi).
Saya coba mengelompokkan jenis-jenis blogger sekarang antara lain Blogger online shop, Blogger branding, Blogger passion, Blogger niche, Blogger aplikasi, Blogger adsense/Admob, Blogger tutorial dan masih banyak lagi.
Manfaat blog sangat banyak, diantaranya yaitu sebagai media hobi (passion), media informasi, personal branding, rekam jejak digital, bahkan peluang untuk mendapatkan income. Blog sebagai rekam jejak digital akan menyatakan siapa kita.
“Ketika kita ingin mendapatkan engagement dan apresiasi maupun kesepakatan long term baik sesama blogger, bussines developer bahkan dengan pemerintah, etika adalah kata kunci. Oleh karena itu, bersikaplah santun dan berikan apresiasi serta dukungan kepada orang lain” kata Mira lagi.
Secara umum, acara ini berjalan baik dan membuka cakrawala berpikir. Saya mendapat beberapa 'hal' yang cukup sensitif (menurut saya lho). Apalagi visualisasi dan infografisnya ditayangkan melalui slide video.
Sesi terakhir adalah Flash Blogging. Beberapa blogger ada yang bilang Flash Blogging adalah blogging cepat. Sebagian lagi ada yang bilang blogging di tempat. Mungkin pendapat mereka benar, karena saya mengalami keduanya. Cepat, dan di tempat. Maksudnya di tempat kegiatan lho ya. Waktu cuma 1 jam. Cukup menegangkan karena saya biasanya membuat artikel bahkan lebih dari 2 jam.
Bagi saya flash blogging ini menambah pengalaman saya untuk menulis cepat. Terlepas dari ada hadiah untuk para juara Flash Blogging yang tulisannya terpilih sebagai Top 3, saya lebih mengambil sisi positifnya "menulis cepat kurang dari 1 jam itu butuh energi 2 kali lipat dibandingkan menulis 2 jam sambil guling-guling di kasur".
Lalu, apa yang bisa saya ambil kesimpulannya dari Flash Blogging hari ini ?
- Bahwa untuk mendorong dan mendukung agar Indonesia lebih maju, maka dibutuhkan peran serta semua pihak.
- Blogger adalah satu dari sekian banyak pelaku komunitas hobby yang (seharusnya) punya tanggung jawab yang sama dalam mendukung majunya Indonesia.
- Teknologi caanggih saat ini seharusnya dimanfaatkan untuk hal-hal bermanfaat.
- Fenomena yang mungkin jarang diketahui, bahwa banyak blogger yang justru memanfaatkan situasi dengan dukungan dana berbahasa "jasa artikel" atau "jasa website" untuk membuat atau menyebarkan berita hoax. Semua pihak, termasuk Kominfo punya tanggung jawab yang sama untuk menangkis hal ini.
- Indonesia hanya bisa maju bila teknologi dan media sosial bersih dari hoax, meskipun ada statement "kebebasan dan kemerdekaan berpendapat itu didukung oleh Undang Undang"
Baca Juga :
- Macam Jenis Kecepatan Akses Internet
- Macam Jenis Kecepatan Akses Internet Wifi Yang Perlu Diketahui
- Cara Test Kecepatan Internet Wifi Speedy Indihome
- Internet Broadband Terbaik Di Indonesia Penyedia Paket Internet Wifi Murah Untuk Di Rumah
- Cara Bayar Domain Blog di Niagahoster Via Bank Mandiri
- Jadi Mandiri Dengan Mandiri Online dan JadiMandiri.Org
Nah, blogger perlu mengambil sikap dan inisiatif untuk mendukung Indonesia agar lebih maju. Siapapun pemimpinnya dan memimpin dengan cara yang benar, serta didukung dengan cara yang benar pula, Menuju Indonesia Maju tidak bakalan sekedar slogan. Indonesia 2030 Bubar ? 2030 itu saya sudah jadi ayah, saat dimana Indonesia tampil terdepan.
Oh ya, sebagai penutup, jangan lupa subscribe channel Youtube Sudut Istana. Follow juga akun @kemkominfo.